Total Pageviews

Sunday, October 18, 2009

2009-2010, masa suram Milan

Dimulai dengan dijualnya Kaka ke Real Madrid, pindahnya Carlo Ancelotti ke Chelsea, pensiunnya Paolo Maldini, sang kapten yang sudah menjadi pemain Milan sejak dia masih menjadi pemain junior, Milan mulai menunjukkan kemunduran musim 2009-2010 ini. Pada laga-laga pra-musim pun, hasil tidak menyenangkan sudah dimulai, Milan hanya menang sekali dan itupun melawan Varese, klub gurem dari Serie C dan hanya dengan skor 2-1. Setelah itu, hasil paling mengecewakan lainnya adalah saat kalah 4-0 dari Inter Milan di derby Milan dengan Milan menjadi tuan rumahnya. Yah, mungkin roda Milan sedang ada di bawah, tapi Milanisti akan selalu mendukung Milan. Cepat bangkit Milan, kami mendukungmu.FORZA I ROSSONERI!!!

Thursday, April 30, 2009

Stadion San Siro, Stadion Kebanggaan Kota Milan


"Sejak 1908, dimulai sebuah komedi" (olok-olokan dari Milanisti kepada Internisti-Inter berdiri pada tahun 1908)


"Singa-singa Milano"-barisan Milanisti di curva Sud


Stadion San Siro dilihat dari angkasa


Stadion San Siro dilihat dari samping


Stadion San Siro dilihat dari tribun penonton dengan lambang Liga Champions di tengahnya



San Siro adalah suatu distrik di kota Milan. Di sinilah terdapat satu stadion megah yang menjadi kandang dari dua klub ternama kota Milan yaitu AC Milan dan Inter Milan. Nama resmi dari stadion ini adalah Stadion Giuseppe Meazza, tetapi fans Milan biasa menyebutnya sebagai Stadion San Siro. Hal ini terjadi karena Giuseppe Meazza yang merupakan mantan pemain AC Milan dan Inter Milan lebih lama bermain untuk Inter Milan daripada untuk AC Milan dan lebih terkenal sebagai pemain Inter Milan. Karena itu, para Milanisti lebih suka menyebutnya Stadion San Siro (termasuk saya tentunya..ha3..).

Stadion ini dibagi dua oleh kedua klub (atau oleh dua kelompok suporter kedua klub mungkin) menjadi wilayah Utara (Curva Nord) dan wilayah Selatan (Curva Sud) dan Milanisti menempati curva Sud. Di curva Sud inilah sering terlihat setan-setan merah bergentayangan dengan wajahnya yang merah dan tanduk pada kepalanya dan kadang-kadang dengan tongkat dan jubah yang benar-benar dipersiapkan dengan niat ingin menjadi pusat perhatian. Tentunya ini kalau ada pertandingan AC Milan, kalau tidak ada tentu orang ini bisa disangka orang gila dan lebih parah lagi bila pertandingan yang digelar pertandingan Inter Milan, orang ini bisa digiring polisi ke kantornya atau paling parah bisa digebukin oleh para Internisti.