Total Pageviews

Monday, August 8, 2011

Komentar Pemain Milan

Ibra Ingin Raih Segalanya Sebelum Pensiun
Ferril Dennys | Hery Prasetyo | Selasa, 09 Agustus 2011 | 01:39 WIB

Daylife
Selebrasi penyerang AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, usai membobol gawang Inter Milan di Piala Super Italia, Sabtu (6/8/2011). Dalam pertandingan itu, Milan berhasil menundukkan Inter 2-1.

MILAN, KOMPAS.com - Penyerang Zlatan Ibrahimovic berambisi meraih semua gelar bersama AC Milan sebelum memutuskan pensiun saat kontraknya berakhir pada 2015 mendatang.


"Aku ingin terus bermain untuk dua atau tiga musim lagi dan ingin memenangkan segalanya dengan seragam Milan. Aku akan gantung sepatu setelah mencapai tujuanku dan kontrakku bersama Milan berakhir," kata Ibra seperti yang dikutip Tuttosport.

Penyerang asal Swedia itu bergabung ke Milan dari Barcelona sebagai pemain pinjaman pada musim lalu. Kini, Milan telah mempermanenkan Ibra dan mengingkatnya dengan durasi kontrak sampai 30 Juni 2015.

Sebagai penyerang, Ibra merupakan salah satu pemain tersukses. Dia selalu mampu membawa sebuah klub menjadi juara seperti yang pernah dilakukannya saat membela Ajax, Inter Milan, Barcelona, dan AC Milan. Namun, trofi Liga Champions menjadi satu-satunya gelar yang belum pernah dikecap penyerang berusia 29 tahun itu. (TTS)


Gattuso: Ibra Seharusnya Cetak 30 Gol
Ferril Dennys | Aloysius Gonsaga | Senin, 08 Agustus 2011 | 22:32 WIB

Daylife
Penyerang AC Milan Zlatan Ibrahimovic (tengah memeluk rekannya Gennaro Gattuso saat merayakan golnya di Piala Super Italia saat melawan Inter Milan di Beijing, China, Sabtu (6/8/2011). AC Milan menang 2-1.

MILAN, KOMPAS.com - Gelandang AC Milan, Gennaro Gatusso, berpendapat Zlatan Ibrahimovic terlalu sedikit dalam mencetak gol. Sebab, menurutnya, sebagai penyerang hebat, Ibra seharusnya menciptakan 30 gol per musim.


Ibra bergabung dengan Milan dari Barcelona pada awal musim lalu. Selama semusim, penyerang asal Swedia itu hanya mampu mengemas 14 gol dari 18 penampilan di Serie-A. "Untuk pemain dengan kualitas sepertinya, dia mencetak gol terlalu sedikit," kata Gattuso kepada La Gazzeta dello Sport.

Memulai musim ini, Ibra tampil gemilang. Penyerang berusia 29 tahun itu baru saja membutikan dirinya tetap tajam dengan mencetak satu gol saat Milan mengalahkan Inter Milan 2-1 di Piala Super Italia, Sabtu (6/8/2011).

Gatusso pun berharap agar Ibra bisa tampil konsisten pada musim ini. "Seseorang seperti Ibra seharusnya mencetak 30 gol dalam semusim," ujar Gattuso. (LGDS)

Silva Ungkap Transfernya ke Milan
Tjatur Wiharyo | Sabtu, 09 Juli 2011 | 04:49 WIB

AFP
Bek AC Milan, Thiago Silva.

MILAN, KOMPAS.com — Inter Milan nyaris merekrut bek asal Brasil, Thiago Silva, dari Fluminense pada 2009 silam. Namun, Silva akhirnya memilih bergabung dengan AC Milan setelah diyakinkan direktur teknik Milan saat itu, Leonardo.


"Inter mengajukan penawaran untukku, tetapi kemudian minat mereka menurun. Lantas, Leonardo meneleponku dan aku memutuskan bergabung dengan Milan," ujar Silva.

"Milan membuktikan bahwa mereka menginginkanku dan mereka melakukan segalanya untuk mendapatkanku. Aku mengatakan kepada Leonardo ingin bergabung. Ia bicara dengan (Wakil Presiden Milan) Adriano Galliani dan transfer terjadi," tambahnya.

Milan menuntaskan transfer Silva pada Desember 2008, tetapi baru resmi bergabung pada Juli 2009 karena jatah pembelian pemain non-Uni Eropa mereka sudah habis.

Untuk Leonardo, ia diangkat menjadi pelatih Milan untuk musim 2009-2010, menggantikan Carlo Ancelotti. Ia meninggalkan Milan pada akhir musim itu dan pada Desember 2010 diangkat menjadi pelatih Inter Milan, menggantikan Rafael Benitez.

Belum lama ini Leonardo meninggalkan Inter. Menurutnya, ia akan menjadi direktur teknik di Paris Saint-Germain. (GL)

Ibra Ingin di Milan sampai 2014
Jonathan Pandapotan | Hery Prasetyo | Senin, 06 Juni 2011 | 02:01 WIB

AFP
Penyerang AC Milan, Zlatan Ibrahimovic.

MILAN, KOMPAS.com - Striker AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, membantah pemberitaan media Spanyol yang menyebutkan ia ingin bereuni dengan mantan pelatihnya, Jose Mourinho, di Real Madrid. Ibra mengatakan, dirinya bahagia di Milan dan ingin tinggal di klub itu sampai tiga tahun mendatang.


Surat kabar Spanyol, El Mundo Deportivo, sebelumnya mengklaim Ibra ingin dilatih lagi oleh "The Special One". Sebab, keduanya memiliki hubungan yang baik saat masih bekerja sama di Inter Milan.

"Itu tidak benar (Ibra ingin ke Madrid). Aku ingin tinggal di Milan sampai dengan tiga tahun mendatang. Aku bahagia di sana (Milan)," tukas Ibra kepada media-media Swedia. Dalam beberapa kesempatan Ibra memang pernah menyatakan niatnya untuk pensiun bersama Milan.

Ibra juga ditanya mengenai skandal judi yang melibatkan laga di Serie-A dan Serie-B. "Aku membacanya di surat kabar. Ini semua terjadi ketika aku bermain untuk Juventus. Tapi, aku tidak ingin membicarakannya. Aku berharap itu tidak benar," pungkas mantan striker Ajax Amsterdam tersebut. (FBI)

Ibra Tendang Kepala Cassano
Wirawan Kusuma | Tjatur Wiharyo | Rabu, 18 Mei 2011 | 07:01 WIB


AFP
Penyerang AC Milan, Zlatan Ibrahimovic

MILAN, KOMPAS.com — Striker AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, tampaknya sangat ahli dalam melepaskan tendangan kungfu. Korbannya kali ini adalah rekan satu timnya sendiri, Antonio Cassano.


Kejadian ini berawal saat Cassano sedang diwawancarai ketika Milan merayakan pesta scudetto seusai menang 4-0 atas Cagliari, akhir pekan lalu. Sedang asyik diwawancarai, tiba-tiba Cassano dikejutkan dengan tendangan telak Ibrahimovic yang mengenai bagian belakang kepalanya. Kejadian tersebut juga disaksikan oleh rekan mereka, Daniele Bonera.

Ibra pun hanya tertawa seusai melakukan tindakan jahilnya dan seperti tak merasa berdosa langsung menuju kamar ganti. Sementara Cassano, meski melanjutkan wawancaranya, memegangi bagian belakang kepalanya yang menjadi sasaran tendangan rekannya tersebut.

Ini bukan kali pertama Ibra melepaskan tendangan kungfunya. Gelandang muda Milan, Rodney Strasser, dan bek Inter Milan, Marco Materazzi, pernah merasakannya. Jika Strasser merasakan tendangan kungfu Ibra pada saat latihan, maka Materazzi menerima itu saat pertandingan.

Tolak Madrid, Ibra Ingin Pensiun di Milan
Ferril Dennys | Hery Prasetyo | Rabu, 25 Mei 2011 | 01:41 WIB

AFP
Penyerang AC Milan, Zlatan Ibrahimovic.

MILAN, KOMPAS.com Penyerang AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, tidak akan kembali ke Spanyol untuk membela Real Madrid. Pasalnya, ia memilih menghabiskan kariernya di Milan.


Hal itu diungkapkan oleh agen Ibra, Mino Raiola. Pernyataan Raiola menjawab spekulasi yang diembuskan oleh media-media Italia bahwa Pelatih Real Madrid, Jose Mourinho, mengincar Ibra pada musim depan. Tidak hanya Madrid, Manchester City juga tertarik kepada penyerang yang telah mencetak 14 gol dan memberikan scudetto bagi Milan pada musim ini.

"Saya tidak mengesampingkan kemungkinan Milan akan menjadi klub terakhir Ibra," kata Raiola kepada Radio Radio.

"Saya sudah mengatakan hal yang sama selama 10 tahun. Saya tidak dapat mengesampingkan setiap tim atau sebuah skenario. Ketika ke Barcelona, kami tidak ingin hanya tinggal selama setahun," tambahnya.

"Pemain ingin menyelesaikan kariernya di Milan, tapi saya meragukan bahwa hal itu bisa terjadi. Saya tidak memiliki kuasa bahwa tim lain memiliki ide-ide gila. Mungkin mereka tidak bisa membawanya pada musim ini, tapi bisa terjadi pada musim 2012-2013. Saya tidak tahu apa pun soal ketertarikan Mourinho. Dia tidak pernah menghubungi Milan atau diri saya," ungkapnya.

Raiola melanjutkan, "Ibra adalah dasar dari suatu tim yang ingin menang. Pasalnya, ia pemain berkualitas dan memiliki kekuatan mental. Hal-hal ini penting bagi ruang ganti. Mourinho dan Mancini pasti mengetahui itu."

"Namun, kenyataannya, (Presiden Real) Florentino Perez yang menghubungi (Wakil Presiden Milan Adriano) Galliani untuk mengadakan kesepakatan. Menurut saya, tampaknya tidak mungkin Zlatan akan pindah pada tahun ini. Ada dua alasan, yakni Milan tak ingin menjual dia. Kedua, ia tidak ingin pergi, bahkan jika Mourinho menginginkannya. Namun, jika besok Perez memberikan Galliani uang sebesar 100 juta euro, maka itu masalah Galliani. Kami hanya membuat keputusan setelah itu dan pemain selalu memiliki kata terakhir," papar Raiola. (RR)

Hamsik Sempurna untuk Milan
Jonathan Pandapotan | Tjatur Wiharyo | Rabu, 06 Juli 2011 | 01:49 WIB

Daylife
Gelandang Napoli, Marek Hamsik.

LA PLATA, KOMPAS.com Bek AC Milan, Thiago Silva, menilai, skuad timnya musim depan akan sempurna jika diperkuat gelandang Marek Hamsik, yang bermain untuk Napoli.


"Hamsik akan cocok dalam rencana (Pelatih Massimiliano) Allegri. Ia bisa menjadi pemain penting dalam membantu upaya kami melangkah jauh di Liga Champions musim depan," ujar Silva.

"Jika Milan berhasil mendatangkan Hamsik, pergerakan transfer kami akan bernilai sepuluh. Ia pemain berkelas dan berkepribadian bagus. Ia pemain 'bernomor punggung sepuluh' dan (Wakil Presiden Milan Adriano) Galliani telah menjelaskan bahwa (pemain "bernomor punggung sepuluh") adalah tujuan utamanya."

"Hamsik secara terbuka berbicara tentang keinginannya untuk pindah (ke Milan) dan ini membutuhkan banyak keberanian. Sekarang, Milan harus menunjukkan keberanian yang sama," tuntas Silva.

Hamsik sendiri masih terikat kontrak dengan Napoli hingga 2015 mendatang. Menurut pemberitaan di Italia, Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis, tak berniat melepas pemain asal Slowakia tersebut. (GL)

Beli Hamsik, Milan Tak Terkalahkan
Jonathan Pandapotan | Tjatur Wiharyo | Selasa, 05 Juli 2011 | 03:40 WIB

AFP
Gelandang Napoli, Marek Hamsik.

MILAN, KOMPAS.com — Mantan pemain AC Milan, Massimo Orlando, menilai gelandang Napoli, Marek Hamsik, bisa menjadi pemain penting untuk Milan pada musim depan. Menurutnya, pemain Slowakia itu dapat menempati berbagai posisi di lini tengah Milan.


"Saya pikir ini bukan hanya masalah upah untuk pemain (Hamsik). Ia akan cocok di AC Milan, baik sebagai pengatur serangan maupun bermain lebih sedikit mendalam di lini tengah," ujar Orlando.

"Menurut pendapat saya, jika Milan berhasil merekrut Hamsik, mereka takkan terkalahkan di Italia," lanjut Orlando.

Napoli sendiri melalui Presiden Aurelio De Laurentiis mengatakan kalau Hamsik takkan dijual. Kalaupun harus menjual, ia lebih memilih bernegosiasi dengan Inter Milan daripada "I Rossoneri".

Hamsik sendiri telah mengatakan ingin pindah ke Milan. Namun, sejauh ini, Wakil Presiden Milan Adriano Galliani konsisten mengaku tak tertarik merekrut Hamsik. (GL)

Hamsik Datang, Milan Makin Mengerikan
Jonathan Pandapotan | Hery Prasetyo | Rabu, 29 Juni 2011 | 00:40 WIB

Daylife
Gelandang sekaligus Kapten Napoli, Marek Hamsik.

MILAN, KOMPAS.com — Mantan pelatih Italia dan AC Milan, Cesare Maldini, menilai gelandang Napoli, Marek Hamsik, adalah pemain yang tepat untuk "I Rossoneri". Ia bahkan mengaku yakin Hamsik bisa menjadi kunci sukses Milan mempertahankan scudetto pada musim depan.

Hamsik sebelumnya mengaku sedang mempertimbangkan keputusan untuk pindah ke Milan pada musim depan. Menurutnya, Milan lebih mengakomodasi ambisinya menjadi juara ketimbang Napoli.

Cesare pun setuju dengan pendapat ini. "Saya pikir Milan bisa menang lagi bersama Marek. Ia akan bermain dengan baik di Milan, meski itu hanya sekadar pendapat pribadi saya," kata Cesare.

"Ia jelas pemain hebat dan ia akan cocok bersama Milan. Ia seorang atlet yang sebenarnya. Ia banyak berlari dan selalu berada di posisi yang berbahaya."

"Ia cukup kuat secara fisik dan mencetak banyak gol dari lini tengah. Namun, saya tidak tahu apa rencana Milan pada bursa transfer ini," pungkas Cesare.

Pihak Napoli sendiri menyatakan tak ingin menjual Hamsik. Mereka ingin pemain Slowakia itu menghormati kontraknya yang baru habis pada 2015. (GL)

Ibra Tegaskan Bertahan di Milan
Ferril Dennys | Hery Prasetyo | Kamis, 02 Juni 2011 | 00:01 WIB

AFP
Penyerang AC Milan, Zlatan Ibrahimovic.

MILAN, KOMPAS.com - Penyerang AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, menegaskan tidak akan hengkang pada musim depan. Pasalnya, Ibra yakin bisa merasakan berbagai gelar bersama "I Rossoneri".


Penyerang asal Swedia itu bergabung dengan Milan dari Barcelona pada awal musim lalu. Pada musim perdananya, Ibra sukses mengantarkan "I Rossoneri" meraih gelar scudetto.

Spekulasi yang berkembang menyebutkan, Ibra akan hengkang pada musim depan. Namun, dia menampik kabar tersebut. Ia mengaku bahagia selama berada di Milan dan yakin bisa merasakan kejayaan bersama tim pada musim depan.

"Kami memiliki proyek besar yang sedang dikerjakan. Aku pasti akan berada di sini. Kami memenangkan scudetto yang merupakan langkah penting. Aku orang yang positif dan aku percaya dengan rencana klub ini. Aku hanya berharap kami bisa mendapatkan sesuatu pada akhirnya seperti yang telah dijanjikan," beber Ibra.

Dalam kesempatan itu, Ibra mengungkapkan, Patrick Vieira merupakan rekan terbaiknya. "Pemain terbaik yang pernah bermain denganku? Aku akan mengatakan Patrick Vieira. Dia banyak membantuku ketika aku tiba di Juventus, kemudian kami bermain bersama di Inter," jelas Ibra. (SKY)

Meski Dicintai Barbara, Pato Bisa Dijual
Tjatur Wiharyo | Rabu, 10 Agustus 2011 | 00:19 WIB

calciomercato
Direktur AC Milan Barbara Berlusconi.

MILAN, KOMPAS.com - Direktur AC Milan, Barbara Berlusconi, mengaku mencintai penyerang Alexandre Pato. Namun, menurutnya, itu tak membuat Pato mendapat perlakukan berbeda dibanding anggota skuad lain dalam hal pekerjaan, termasuk dijual jika tampil di bawah harapan.

<a href='http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/ck.php?n=a7a64d11&amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/avw.php?zoneid=1087&amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&amp;n=a7a64d11' border='0' alt='' /></a>

"Semua pemain di skuad ini dijual untuk harga yang tepat, termasuk Pato. Ia tak berbeda dengan pemain lain. Relasi ini bukanlah angin puyuh yang muncul tiba-tiba. Jika tak mencintainya, saya tak akan berada di sisinya," ujar Barbara.

"Saya gembira karena Alexandre adalah orang yang baik untuk berbagi. (Ketika mengawali hubungan dengan Pato) saya belum siap untuk cinta baru setelah perceraian saya, tetapi itu terjadi dan inilah keadaannya sekarang."

"Saya merasa seperti perempuan normal yang jatuh cinta kepada pria yang baik. Jika melakukan kesalahan, saya akan menjadi orang yang mencari tahu masalah dan menyelesaikannya. Saya tentu tak bisa hidup dalam kriteria yang dinilai orang terbaik untuk saya," tuturnya.

Inzaghi Berharap Kaka Kembali
Ferril Dennys | Aloysius Gonsaga | Selasa, 09 Agustus 2011 | 22:41 WIB

AFP
Gelandang Real Madrid, Ricardo Kaka.

MILAN, KOMPAS.com - Penyerang AC Milan, Filippo Inzaghi, berharap gelandang Real Madrid, Ricardo Kaka, kembali ke San Siro pada musim depan. Ia yakin Milan akan lebih sukses bersama Kaka.


Sebelum membela Madrid, 2009 lalu, Kaka menghabiskan enam musim di Milan. Selama di San Siro, Kaka merupakan pemain utama dan memang bisa diandalkan.

Namun selama di Madrid, Kaka kerap dicadangkan karena kerap terlilit cedera. Keberadaan Mesut Oezil membuat Kaka semakin sulit mendapatkan jatah bermain reguler.

Baru-baru ini, spekulasi Kaka bakal kembali ke Milan kembali berembus. Marca memberitakan, Wakil Presiden Milan, Adriano Galliani bertemu dengan Presiden Madrid, Florentino Perez, di Beijing, untuk membicarakan kemungkinan transfer Kaka.

Terkait kabar tersebut, Kaka berharap timnya serius mendatangkan Kaka. "Ricky adalah teman yang hebat dan aku selalu mendengar dari dia. Jika dia kembali semua orang akan bahagia.

"Kerjasama Kaka-Inzaghi pernah memberikan kesuksesan bagi para pendukung," kata Inzaghi kepada Sky Sport Italia. (SKY)

No comments: